Teknik Berburu Tupai I

Sudah lama ingin membuat tulisan ini. Namun nazar saya untuk mendapatkan 10 ekor tupai dalam satu kali turun tak kunjung tersampaikan. Namun, Alhamdulillah hari minggu pagi akhir November 2013, setelah melakukan persiapan matang khususnya terkait dengan kesiapan senapan, saya berhasil mencapai angka itu. Walaupun secara fisik saya hanya mampu membawa pulang 3 ekor namun saya berhasil menjatuhkan 9 ekor tupai dan satu ekor burung berukuran besar antara pukul 5.30 – hingga pukul 10 pagi. Bukti fisik tak berhasil saya dapatkan karena kondisi spot berburu yang sangat menyulitkan, terdapat sungai besar, semak belukar setinggi 2 meter, serta yang terpenting masih minimnya keterampilan saya dalam tekhnik menembak dan menjemput target yang terkena tembakan.

Tupai Kebun, salah satu jenis tupai yang banyak terdapat
di Pontianak dan sekitarnya

Tentang kesiapan senapan, saya harus berterima kasih dengan Bang Qois, penyalur senapan PCP berkualitas yang bertempat tinggal di Jl. Moh Yamin, Gg. Pemangkat. Lewat ketelitiannya ia dapat merekomendasikan secara meyakinkan untuk meningkatkan power senapan melalui penggantian per pemukul, pengaturan keluaran angin, rekomendasi mimis yang sesuai dengan kharakter laras dan power senapan, hingga mengamati kharakter turun naik jatuhnya mimis dan hubungannya dengan penurunan tekanan angin di tabung. Ini dokter  senapan yang rekomended. Khusus untuk memahami kharakter mimis dan laras senapan Bang Qois mencobanya dengan beberapa jenis peluru yang berbeda bentuk dan beratnya. Primier, Baracuda Match dan Baracuda Hunter. Hasil uji tembaknya ia foto dan kirimkan ke whatsup saya. Sungguh ilmiah. Nah, setelah di setting ulang inilah saya semakin comfort saat turun berburu. Saya merasa menjadi sangat dekat dengan senapan saya, karena semakin mengenal kharakter dan perasaannya. Dan hasilnya, tidak mengecewakan. Tingkat mampir peluru pada target buruan naik hingga 3 kali lipat!

Kembali pada topic berburu tupai. Berburu tupai tidak dapat dikatakan mudah. Binatang yang dimusuhi petani kelapa tersebut dikenal sebagai hewan yang sangat lincah, sensitif, juga cerdik. Tupai juga merupakan hewan yang sangat pandai bersembunyi dan sangat penyabar. Hewan berjenis pengerat ini dapat menghilangkan diri dari pandangan pemburu dengan bersembunyi diantara sela-sela pohon kelapa kering dengan sangat cepat, lalu diam tak bergerak. Tak tahu alasan mengapa sela pohon kelapa kering menjadi tempat persembunyian favoritnya. Bisa jadi ini adalah teknik kamuflase, karena warna bulu yang abu-abu berdegradasi coklat muda keorannge-orange-an itu, hampir senada dengan warna daun atau pelepah kering pohon kelapa.

Kawanan tupai biasanya akan semakin cerdik dan semakin penyabar di beberapa lokasi habitat tupai yang sering disambangi pemburu. Mungkin ia banyak belajar dari kawanan pemburu yang membuat nyawanya terus terancama (kadang sedih juga, hihii). Ia mampu menyembunyikan tubuhnya dibalik batang pohon dengan posisi 180 derajat dari pemburu. Dan ketika kita berputar untuk mengintip sang tupai, maka sang tupai akan ikut berputar mengambil posisi tetap di garis 180 derajat dari kita (baca di balik pohon).

Apabila si tupai bersembunyi diantara sela pelepah kelapa, maka tupai-tupai yang mungkin telah mengenali si pemburu itu, akan semakin sabar tak bergerak. Bahkan ketika pohon itu dipukuli bahkan diguncang, seringkali ia tetap diam tak bergerak.Ga tau kalau pohon kelapanya dibakar ya.... Berburu hama tupai memang menarik!

Baca Artikel Berburu Tupai Lainnya

JUAL MONOPOD SENAPAN ANGIN  

HOMEMADE MURAH!