Selasa, 07 April 2015

Senapan PCP Lokal



Saya memesan senapan ini dari mbah ipin. Besutan Mbah Bejo type borneo. Dengan spek laras 40 cm dengan alur 8. 

Kata mbah Ipin sebulan baru selesai. Ga sabar juga menanti waktu satu bulan. Kata Mbah Ipin  kalau memesan senapan dengan mbah bejo memang kudu sabar. Senapannya jarang ready stock. Ga tau juga apakah saking  banyaknya yang pesen atau terbatasnya kemampuan produksi.

Tapi ya gapapa bersabar barang sebulan demi mendapatkan senapan pcp lokal yang berkualitas.

Senapan yang saya pesan ini memang lebih pendek dari senapan biasanya. Lebih panjang 13 cm dari yang di gambar. Yang digambar itu pake laras 27.  
Dengan laras 40 ditambah peredam sekitar 20cm maka panjang laras hanya 60 cm. Kayaknya lebih taktis jika dibawa blusukan buat nembak hama tupai atau punai. 

Senapan Mbah Bejo memang paling banyak digunakan oleh bediler di Pontianak. Ada 3 pemasok utama senapan besutan mbah bejo ini. Bang Baim adalah pemasok paling pertama senapan besutan mbah bejo. Lalu ada Rawi kemudian Mbah Ipin. Sewaktu bermain ke tempat bang Rawi saya melihat ia sedang memperbaiki senapan Mbah Bejo. Dia bilang senapan yang diperbaiki ini adalah senapan mbah bejo generasi pertama di Pontianak yang di pasok oleh bang baim. Tahun pembuatannya sekitar tahun 2010. pada tahun 2010 kata bang rawi bang baim memasok 4 unit senapan dari mbah bejo. termasuklah yang sedang diperbaiki itu.

Setelah hampir lima tahun baru satu itu yang bermasalah. Saya ga sempat nanya masalahnya dimana. Tapi sepertinya hanya masalah ringan saja pada bagian chamber. 

Dari informasi bang rawi itu bisa saya simpulkan bahwa senapan besutan mbah bejo memang sudah sangat teruji daya tahannya. 5 tahun bukanlah waktu yang singkat untuk.menguji kualitas sebuah senapan pcp lokal. padahal saya sering mendengarkan keluhan dari sesama bediler bahwa senapannya sudah bermasalah bahkan dalam hitungan hanya beberapa minggu setelah keluar dari toko.

Mudah-mudahan senapan yang saya pesan ini sama tangguhnya dengan senapan mbah bejo yang dipake temen-temen.