Rabu, 08 Januari 2014

Sticker Camo

Oleh: Bungben


Sticker camo ini saya desain untuk berbagai keperluan, seperti untuk motor, mobil, box motor, tanki motor, dsb. Motifnya yang ada cukup besar sehingga agak kurang pas jika diterapkan untuk barang-barang yang kecil seperti telescop atau tabung senapan. tapi jika diperlukan motif pada sticker camo ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan barang-barang kecil seperti itu. Dijual per gulung dengan harga Rp 165.000 per gulung dengan ukuran 110cm x 100 cm. Pemesanan bisa pula untuk ukuran setengahnya yaitu 110 cm x 50 cm dengan harga Rp 85.000. tersedia motif moasy oak dengan brighnes 2 macam. Jika berminat bisa sms atau call di nomor 085245186277. Bisa dipesan untuk para penghobbi kegiatan outdoor di seluruh nusantara. Oya perkiraan berat dalam packaging silender sekitar 1 Kg.


Motif sticker moasy oak yang tersedia


Aplikasi di tanki motor byson


MOHON MAAF, STOCK HABIS!

Minggu, 05 Januari 2014

Tak Beruntung


Oleh: Bungben

Minggu yang lalu cuaca cerah.Senapan juga berada dalam kondisi yang prima. Yakin bahwa saat turun berburu tupai di kawasan jeruju besar akan mendapatkan hasil buruan yang banyak. Nyatanya hanya berhasil temukan 3 ekor target, dan tiganya jatuh, walau hny dua yang dapat ditemukan. Senapan betul-betul sangat meyakinkan. Sayangnya walau masih pagi, kawanan tupai tak terlihat lagi. Sepi, sunyi, senyap. Rekan-rekan yang lain bang totok dan bang iwan (siantan) punya nasib yang sama hanya bisa bawa pulang 2 ekor  tupai. Kecuali Bang Ripin yang mampu shoot and kill 4 ekor tupai dan 2 ekor burung punai. Total yang dibawa pulang 10 ekor hama tupai dan 2 ekor burung kebun. Jam 8 keluar dan masuk lokasi baru. Berharap menemukan target dengan keyakinan pasti timbang. Tapi 2 jam berlalu kawanan tupai tak terlihat juga. 
Walhasil tak ada tambahan buruan. Padahal senapan dalam kondisi yang te-ope-bgt. Dongkol rasanya.

Pagi itu air memang pasang besar. Daratan kebun tertutup air hingga separuh betis.  Kemungkinan ada hubungan antara ketidakmunculan kawanan tupai dengan kebun yang tergenang air pasang.
Hari minggu ini turum bersama tim lama. Pak Nasir, pak udin, mas gandung dan adik sepupunya. Hari mendung, subuh hari hujan bahkan sangat deras. Tapi lokasi kebun kering. Tak ada air pasang. Test akurasi dua kali. Senapan dalam akurasi yang prima. Masuk lokasi jumpa target, bidik langsung shoot.Melesest. Donhkol rasanya.
Tak lama jumpa lagi dengan hama tupai yang sedang makan dalam posisi berdiri di pelapah pohon kelapa setinggi 15 meter. Ambil posisi sekitar 10 langkah dari pohon, Bidik dan shoot, target jatuh. Sayang ada sungai besar dan harus jalan memutar. Cari dicari target yang jatuh tak ditemukan. Dongkol lagi.
Berjalan lagi, ada tampak pergerkan di atas pohon kelapa. Jaraknya masih sangat jauh kemungkinan 80meter. Siapkan peluru, tarik kokang,  isi peluru, dorong dan upssss, tuas kokang macet tak bisa didorong ke depan. Utak atik ditengah serbuan nyamuk kebun yang garang, ternyata gagal.
Serbuan nyamuk kebu menggila karena tak membawa obat nyamuk bakar. 3 ekor nyamuk berhasil hinggap di badan. Satu di bagian leher, 2 di kening semuanya menimggalkan rasa gatal yang membuat risih.
Tuas kokang senapan benar-benar tak bisa diajak kompromi. Membatu,  sekeras kedongkolan atas ketidakberuntungan 2 minggu ini.
Kapan yak bisa shoot and kill sebanyak bang yus dan pak lung...10, 20 ekor....masih jauh kayaknya nih.