Sabtu, 05 April 2014

Zeroing Habis Satu Kaleng

Bang Andre adalah salah satu rekan baru kami dalam hal nembak-menembak senapan angin.
Penggila hunting yang juga anggota
Pontianak
Big
Bikers ini,  menceritakan pengalaman buruknya membeli senapan pcp disebuah toko olahraga yang terletak dibilangan Jalan Tanjungpura Pontianak.
Senaoan yang dibelinya dengan cukuo mahal itu gagal nitik walau sudah menghabiskan satu kaleng peluru dan menghabiskan biaya pengisian gas ribuan kali (lebay! hehee).
Namun, syukurlah setelah ditangani oleh Tok Qois, pemilik toko senapan RedDot -jl. Soewignyo Pontianak yang juga salah satu pendiri Pontianak Shooting and Hunting Club (PSHC),  barulah senapan Pcp jenis air arm popor lipatnya bisa nitik dan mampu menjatuhkan target buruan (lihat photo bang Andre  dengan beberapa hasi buruannya. Bang Andre ini juga seorang big bikers mania yang kesohor di Pontianak).

Iya, bagi pendatang baru (newbie) membeli senapan di toko olah raga memang beresiko, selain senapan tak bisa diuji akurasinya, pelayan dan pemilik toko tersebut sama sekali tak memahami cara setting senapan dengan baik. Akhirnya habis waktu, habis biaya, kesal dan kecewa. Belum lagi resiko keamanan karena sebagian besar senapan yang dijual tak jelas asal usulnya (siapa gunsmithnya).
Oleh karena itu bagi rekan-rekan yang ingin membeli senapan pcp, datanglah ke toko senapan yang dikelola oleh mereka yang memilki hobbi menembak dan mengerti otak-atik senapan. Toko senapan seperti ini biasanya menyediakan kesempatan bagi konsumennya untuk uji akurasi senapan sebel membayar. Senapan yang dijualpun adalah senapan-senapan berkualitas yang telah teruji keamanan dan akurasinya.
Merekapun biasanya memberikan layanan after sales yang memuaskan dan dapat membantu kita hingga senapan yang kita beli hingga benar-benar siap tempur.
Bahkan kalau seringkali kita diajak hunting bareng untuk berbagi pengetahuan tentang spot menembak aneka hewan buruan yang menjadi rahasia besar bagi para hunter.

Untuk jenis toko senapan seperti itu tak ada yang bisa saya rekomendasikan selain toko senapan RedDot yang dikelola oleh Tok Qois dan Bang Ripin yang beralamat di jl. Soewignyo.

Tadi malam saat bertandang di toko itu sepertinya ada beberapa pucuk senapan PCP baru yang dipajang. Kalau mau berkunjung silahkan ke Jl. Soewignyo. Tokonya di samping Bengkel mobil United Oil. Kalau dari perempatan jl.jawa atau perempatan alianyang/ natakusuma masuk aja ke jl. Soewignyo. Tokonya di sebelah kiri, kira-kira 800 meter dari perempatan. Kalau dari sungai jawi masuk ke jl. Soewignyo sekitar 1 Km, lihat sebelah kanan. Ada plangnnya kok. Masalah harga kayaknya standar-standar aja. Yang ga standar pelayanan purna jualnya, dua jempol. Kalau mau diantar silahkan kontak aja...kalau ada waktu dengan senang hati akan saya temani

Zooming Teleskop dan Akurasi Senapan

Jika kita telah meyakini laras senapan, settingan power, zeroing teleskop dan mimis yang digunakan dalam kondisi yang ideal, namun akurasi senapan kita sering acak/ tidak akurat, jangan putus asa dulu. Periksalah zoom senapan kita. Ternyata zooming teleskop sangat mempengaruhi konsistensi jatuhnya pelet. Demikian pendapat dari bang Agus dan Bang Ripin, penembak senior di Kota Pontianak.

Bang Agus yang juga seorang Anggita Polisi aktif ini menjelaskan bahwa semakin besar zoom yang kita gunakan semakin besar kemungkinan mimis lari dari titik target. Karena menurutnya sedikit saja senapan yang kita pegang bergoyang yang berakibat kepada pergeseran crosshair, maka akan mengakibatkan pergeseran yang sangat besar pada jatuhnya mimis. Ia menggambarkan apabila kita menggunakan zooming 6 dan saat kita membidik rerjadi pergeseran crosshair sebesar 1mm  maka nyasarnya peluru maksimal sebesar tutup botol aqua. Sedangkan jika kita menggunakan Zoomin hingga 12X, lalu terjadi perfeseran 1mm saat kita membidik, maka larinya peluru menjadi lingkaran dengan diameter satu kilan. Untuk itu ia menyarankan untuk melakukan zeroing pada zoom 6. Kecuali jika teleskop dilengkapi dengan paralax.

Penjelasan tersebut dibenarkan ileh bang Ripin, pemilik toko senapan RedDot yang terletak di jalan Soewignyo (samping bengkel united oil) Pontianak. Ia justru menyarakan menggunakan zoom maksimal 5 saja.

Sebelhm turun berburu tadi pagi, Bang Ripin membantu saya melakukam zeroing dengan zoom teleskop 5 X. Hasilnya sangat memuaskan 5 x shoot hanya satu hama tupai yang gagal saya jatuhkan.

Wah baru tau rahasianya...makanya buat kawan-kawan pecinta air rifle di Pontianak dan di Kalbar, silekan ke RedDot untuk berbagi ilmu tentang segala hal yang berkaitan dengan senapan angin dan hobbi berburu. Banyak penembak senior yang ngumpul dan ngopi disitu, khususnya pada malam hari yang tak pelit untuk berbagi ilmu.