Jumat, 06 Desember 2013

Berburu Tupai V: Killing Point Tupai

Walapun termasuk hewan kecil, tupai adalah binatang yang cukup kuat.  Mungkin karena setiap hari selalu makan makanan yang bersih dari zat aditif, tidak merokok serta rajin olah raga nak turun pohon kelapa kali yah? Hehee.

Seringkali hewan yang cerdik ini berhasil tertembus mimis peluru kita, namun ia masih mampu bertahan di atas pohon kelapa, bersembunyi lalu raib. Dalam beberapa kasus, tupai yang tertembus peluru terjatuh dari pohon, namun setelah dicari pada titik jatuhnya, sang tupai berhasil melarikan diri ke semak atau naik kembali ke atas pohon lalu bersembunyi.

Hasil Buruan Tupai di Pontianak
Hunter: Koalisi Bang Yus dan Pak Lung
30 Tupai dalam 5 jam

Rasanya kita sangat tidak berperikehewanan apabila membiarkan hewan buruan tersebut terluka. Karena ia akan sangat menderita sepanjang lukanya menganga. Oleh karenanya sangat bijak apabila kita mampu melumpuhkan hewan buruan kita dalam sekali shoot saja. One man one vote, istilahnya. Eh salah yak!? Hihii.

Menurut saran dari Bang Ripin, salah satu penembak senior Kota Pontianak, posisi killing point tupai berada pada bagian leher hingga bagian dada. Apabila mimis peluru menembus bagian ini, maka dijamin sang tupai bakal jatuh tak bergerak. Kalaupun masih hidup ia tak akan mampu berlari atau memanjat pohon lagi. Penenteng senapan PCP botol kecap ini menjelaskan bahwa killing point tupai justru bukan berada di Kepala. Karena ia sering menyaksikan tupai yang tertembus mimis di kepala masih mampu melarikan diri, walaupun cairan warna merah jatuh dari atas pohon memerahi dedaunan di bawahnya.

Ada benarnya juga penjelasan dari Bang Ripin. Pertama bagian kepala memiliki tulang tengkorak yang sangat keras, sehingga walaupun sulit tertembus peluru. Kontrol tubuh reflektif hewan juga masih dapat dijalankan walaupun tengkorak kepala tertembus peluru. Walaupun tak akan berlangsung lama, namun gerakan reflek sang tupai untuk menghindar atau berlari menjauh akan tetap dapat dilakukan. Akan tetapi apabila jatuhnya mimis tepat pada bagian sekitar kaki depan, sang tupai tak akan mampu memajat atau berlari lagi. Karena tangan dan kaki inilah yang menjadi organ utama tupai sehingga memiliki kemampuan yang luar biasa dalam melompat dan berlari. Terlebih apabila mimis peluru menembus bagian tangan depan hingga menembus organ vital seperti jantung atau hati, dijamin, tupai pasti akan jatuh tak bergerak.

Hal ini telah saya buktikan di lapangan. Memang betul, rata-rata tupai yang terkena peluru pada bagian bawah kepala hingga batas dada, akan lebih cepat lumpuh dibandingkan dengan tupai yang terkena mimis pada bagian kepala.


Selain itu, memilih target pada bagian tubuh selain kepala namun di atas perut akan memudahkan kita untuk mengunci target secara lebih cepat, karena di teleskop, besaran target pada bagian dada tentu lebih besar jika dibandingkan  dengan besarnya kepala tupai. Hal ini memudahkan kita untuk mengunci dan melepaskan tembakan secara lebih cepat.Demikian tips berburu tupai nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar