Rabu, 18 Desember 2013
Keunggulan Singleshoot
Berburu Tupai VII: Posisi Bidik
Keterampilan Berburu
Berburu itu hobby yang gampang-gampang susah. Tampak gampang, tapi dalam pelaksanannya ternyata susah. Sehingga tak heran jika banyak hunter mengatakan berburu itu sifatnya untung-untungan.
Ada benarnya juga.
Terkadang kita sudah sangat siap dengan senjata berburu kita. Power,akurasi, peluru dan triger senapan sudah kita yakini berada dalam kondisi yang prima. Kitapun sangat yakin. Pokoknya kalau masuk dalam lubang bidikan tak mungkin target dapat belenggang pergi.
Namun, saat di lapangan ehhh binatang buruan tak satupun yang lewat. jangankan lewat, suaranyapun tak kedengaran. Walhasil balon kekecewaanpun menggelembung di dada.
Setelah berdiskusi panjang dengan rekan-rekan pemburu, sambil membaca aneka referensi dan mempraktekannya dilapangan, dengan berat hati harus saya simpulkan bahwa aktivitas berburu itu bukanlah untung-untungan. Akan tetapi berburu itu adalah sebuah keterampilan. Oleh karena itu bisa dipelajari dan diasah dilapangan.
Setidaknya terdapat 5 keterampilan yang menentukan keberhasilan dalam berburu. Keterampilan mencari lokasi, keterampilan menemukan target buruan, keterampilan memahami kharakter hewan buruan, keterampilan mengunci target, dan keterampilan membidik target.
lima keterampilan itu tentu didasarkan pada satu syarat utama: senapan yang kita gunakan sebagai alat berburu berada dalam kondisi yang ideal.
Di lain waktu akan saya tuliskan diskripsi masing-masing keterampilan tersebut.
Namun, tidak berarti bahwa setelah Anda membaca artikel ini Anda akan sukses berburu. 5 keterampilan yang saya sharekan diatas hanyalah folder-folder tempat menampung aneka informasi dan keahlian yang kita miliki. sehingga ketika kita mendapatkan masukan tentang kharakter musang misalnya, maka informasi itu tinggal dimasukan ke dalam folder 'kharakter hewan buruan'.
Semakin banyak isi folder tersebut semakin kaya informasi yang kita miliki.semakin banyak kita praktekan, maka akan semakin meningkatlah keterampilan kita. Semakin meningkat keterampilan kita semakin kecillah ketidak beruntungan kita untuk mendapatkan hewan buruan.
Lalu apakah saya yang memposting tulisan ini adalah seorang pemburu yang sudah terampil?
Jawabannya tidak! Saya hanya lebih terampil sedikit saja dibandingkan dengan rekan-rekan hunter lainnya dalam membuat pola pembelajaran dan menuliskan gagasan. Kalau masalah sukses berburu saya masih berada dalam situasi tidak beruntung terus, karena selalu kalah banyak menenteng hewan buruan dibanding rekan-rekan lainnya.hehee.
Yang penting sehat lah! Hihii.
Pengcab Perbakin Kalbar
Jumat, 13 Desember 2013
Peluru Senapan PCP
Saat ini begitu banyak merek dan jenis peluru senapan angin yang dijual di pasaran. Setiap merk mengeluarkan aneka model. Setiap model memiliki berat yang berbeda.Hal ini terkadang membuak kita sebagai pendatang baru di bidang air rifle hunting menjadi aga bingung saat harus mengambil keputusan, peluru mana yang harus digunakan.
- Tentang berbagai faktor yang harus dipertimbangkan pada sebuah senapan akan saya ulas pada postingan tentang Syarat Ideal Senapan PCP.
- Jika memerlukan sticker untuk aksesoris perlengakapan berburu seperti sticker camo moasy oak bisa di beli di sini
- Jika Anda memerlukan informasi tentang teleskop yang murah tapi cukup ideal untuk senapan PCP klik di sini
- Jika ingin mempertimbangkan cara memilih mounting silahkan klik di sini
- Jika ingin menyetel power senapan silahkan klik disini
- Tentang cara merawat senapan PCP bisa klik di sini
Lapangan Tembak IV: Konsep Dasar
Kamis, 12 Desember 2013
Lapangan Tembak III
Rabu, 11 Desember 2013
Lapangan Tembak II
Selasa, 10 Desember 2013
Lapangan Tembak I
Keterampilan menembak kebanyakan tumbuh di tkp berburu.sedangkan aktifitas menyetting senjata lebih banyak dilakukan ditempat umum dengan target pohon mangga milik tetangga, tembok rumah milik tetangga, tiang listrik, tiang telpon dan aneka target lainnya milik orang lain.
Itulah susahnya kalau tak ada lapangan tembak di kota.
Untuk mengatasi masalah tersebut saya pernah menawarkan sebuah lapangan tembak yang cukup ideal sebagai sarana berlatih, bahkan sarana kompetisi. Lokasinya berasa di tengah kota tak jauh dari pusat keramaian. Yang menarik lokasi tersebut jauh dari pemukiman, memiliki pagar pengaman, memiliki halaman untuk parkir, dan ada sarana rumah ibadah.
Saya telah mengajukan ijin untuk mengelola lokasi tersebut sebagai sarana untuk berlatih dan berkumpul. Namun saya belum punya konsep tentang tekhnis pengelolaannya. Demikian pula dengan metode untuk mendapatkan dana sehingga bisa dijadikan modal untuk perawatan lapangan.
Terlepas dari itu semua yang jelas kita perlu berkumpul terlebih dahulu lalu bersepakat membuat organisasi. Apakah itu sebuah klub, atau komunitas. Dan untuk mengawali itu semua, tentu harus ada seseorang yang menginisiasi atau mempeloporinya.
Pertanyaanya, siapa?
Sabtu, 07 Desember 2013
Berburu Tupai VII Perlengkapan Berburu
Mas Gandung, seorang rekan saya dalam hal burumemburu, pernah bercerita tentang pengalamanyta saat pertama kali turun berburu tupai. Sambil tertawa karena terkenang peristiwa lucu itu ia bercerita bahwa pada saat itu selain menenteng senapan ia juga membawa berbagai perlengkapan survival secara lengkap. Membawa jaket tebal, menggendong ransel besar yang berisi berbagai perlengkapan survival, dari senter, tali, air minum cadangan, kotak obat, panci, wajan, kompor gas, sampai kuali. Hahaa, lebay-lebay sedikit ga papalah yak.
Bagi rekan-rekan yang ingin membaca postingan tentang berburu tupai silahkan klik link di bawah ini:
Kumpulan Artikel Berburu Tupai
Berburu Tupai VI: Shooting Moment
Jumat, 06 Desember 2013
Berburu Tupai V: Killing Point Tupai
Hasil Buruan Tupai di Pontianak Hunter: Koalisi Bang Yus dan Pak Lung 30 Tupai dalam 5 jam |
Kamis, 05 Desember 2013
TIPS MERAWAT SENAPAN PCP
Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan kita mendapatkan hewan buruan saat turun hunting. Ada faktor kehandalan senapan, keterampilan menemukan menemukan habitat hewan buruan, keterampilan menemukan hotspot dan sasaran, keterampilan membidik, keterampilan melepaskan tembakan, hingga keterampilan dalam mengambil hewan buruan. Dari sekian faktor tersebut yang terpenting adalah faktor kehandalan senapan yang kita bawa berburu. Namun sebaik apapun senapan yang kita miliki jika tidak dirawat, tentu saja akan membuat aktivitas berburu kita menjadi tidak maksimal bahkan sia-sia.
- Tentang berbagai faktor yang harus dipertimbangkan pada sebuah senapan akan saya ulas pada postingan tentang Syarat Ideal Senapan PCP.
- Jika memerlukan sticker untuk aksesoris perlengakapan berburu seperti sticker camo moasy oak bisa di beli di sini
- Jika Anda memerlukan informasi tentang teleskop yang murah tapi cukup ideal untuk senapan PCP klik di sini
- Jika ingin mempertimbangkan cara memilih mounting silahkan klik di sini
- Jika ingin menyetel power senapan silahkan klik disini
- Tentang cara merawat senapan PCP bisa klik di sini
Kumpulan Artikel Berburu Tupai
Senapan Second sudah teruji mau dilego nih...silahkan kunjungi klik di sini
Senapan Baru Siap Hunting, hanya satu pucuk, Buruan!
KUMPULAN TULISAN TIPS BERBURU BELIBIS
Senin, 02 Desember 2013
Syarat Ideal Senapan PCP
Oleh: Bungben
Saya perlu sampaikan tentang gambaran yang ‘mengerikan’ itu karena saya pernah berada tepat di samping tabung kompressor ban mobil bertekanan (mungkin) 300 psi atau 10 kali tekanan ban mobil. Teramat ngeri mengingat kejadian itu. Pecahan tabung itu dapat mematahkan 3 buah kaki meja sekaligus dan menmbus semen batako setebal 10 cm. Dan daya ledaknya membuat dek ruangan sebesar 3 x 6 ambruk seketika. Sedangkan suaranya dapat terdengar hingga radius 200 m2. Ampunn dah. Oleh karenanya faktor keamanan menjadi pertimbangan utama bagi kita untuk membeli senapan PCP.
Terlepas dari itu semuam saran saya gunakan tabung dural dengan ketebalan minimal 5 mm, serta tabung steel dengan ketebalan minimal 3mm. Dan apapun tabung yang anda pilih sebaiknya pastikan bahwa tabung yang digunakan adalah tabung baru, bukan tabung bekas yang direkondisi. Demi keamanan tanyakan kepada gunsmith berapa milimeter ketebalan tabung tersebut dan apakah ia tabung tak bersambung (seamless) atau tabung bersambung. Jika bersambung Anda harus ekstra hati-hati, karena kutalitas bahan las untuk penyambung rentan mengalami persoalan.
Untuk bahan pembuat laras terdapat dua jenis yang biasa digunakan, dari baja serta dari tembaga. Laras yang terbuat dari baja tentu lebih berat dibandingkan laras yang terbuat dari tembaga. Dari segi daya tahan, kedua bahan ini relatif. Laras baja lebih rentan berkarat jika kita malas merawatnya. Sedangkan laras tembaga jauh lebih tahan korosi dibandingkan laras baja. Namun ulir pada laras tembaga lebih cepat aus saat bergesekan dengan mimis timah dibandingkan dengan laras dari baja.
Untuk senapan PCP, hampir semua kini menggunakan laras baja.. Sedangkan laras tembaga lebih banyak dipasangkan untuk senapan pompa. Hal ini mungkin ada pertimbangan khusus dari para gunsmith. Bisa jadi faktor daya tahan terhadap gesekan dan tekanan mimis timah yang menjadi pertimbangan utamanya.
Yang perlu diperhatikan adalah kerapihan dari pembuatan ulir. Ulir yang baik harus tampak mengkilat, serta tak ada cacat (walau sedikitpun). Cara melihatnya dapat dengan cara mengarahkan ujung laras ke sinar lampu lalu mengintip ujungnya. Dengan demikian kita dapat melihat apakah ulir laras tampak mengkilat atau justru terdapat cacat seperti karat misalnya.
Agar lebih obyektif para penembak biasanya akan menguji kerapihan ulir laras dengan cara memasukan mimis peluru lalu menembakannya ke kain yang tebal atau air dalam bak, lalu mengamati bekas ulir yang melekat pada peluru tersebut. Jika jarak antara bekas tekanan ulir konsisten, dan mimis tidak berubah bentuk menjadi gepeng ke samping, berarti larasnya ideal. Untuk lebih meyakinkan lagi, ujilah laras dengan menembakan beberapa puluh kali pada satu sasaran. Amati jarak jatuhnya peluru (grouping). Jika ia jatuh serampangan, berarti laras tersebut tidak baik kualitasnya. Namun apabila peluru jatuh dalam posisi yang berdekatan berarti semakin baik larasnya. Memang sangat sulit memiliki laras yang dapat menembus satu titik target secara konsisten. Kalupun ada, harganya bisa selangit.
Yang ideal dalam pengujian laras dengan cara uji tembak dilakukan dalam berbagai jarak tembak. Jarak 5 meter, tembakan beberapa kali dan lihat konsistensinya. Lalu jarak 10 meter, 15 meter, 20 meter, hingga longe range, 50 meter up. Laras yang berkualitas memiliki akurasi yang konsisten dalam jarak tembak yang berbeda.
Jika kita melakukan uji tembak untuk melihat kualitas laras, saran saya pastikan bahwa Anda mengujinya pada tekanan yang sama. Karena senapan PCP lokal sebagian besar memiliki kharakter yang tidak konsisten pada setiap perubahan tekanan angin.
Masukan dari Bang Qois, hal ini bisa diatasi dengan mengenal kharakter power senapan kita. Sediakan waktu beberapa jam untuk menembak sasaran tak bergerak dari tekanan paling tinggi, 2500 psi misalnya. Hingga ke 500 Psi. Setiap senapan biasanya memiliki kharakter yang berbeda-beda. Bahkan pengrajin/ pabrikan yang sama pun tidak menjamin kesamaan kharakter power senapan buatannya.
Karena hal ini bisa jadi ada faktor lain yang mempengaruhinya. Untuk masalah yang seperti ini saya tak berani mengulasnya, karena tak punya informasi yang memadai.
Kedua, perhatiakan berat peluru. Peluru yang paling berat yang populer beredar di pasaran aberkisar antara 7 - 10.65 gram. Peluru yang berat memiliki keunggulan dalam hal daya rusak. Namun kelemahannya adalah jarak tempuh. Namun semuanya tergantung pada kharakter power senapan PCP kita. Beberapa penembaj senio biasanya berbekalan 2 hingga 3 jenis peluru. Untuk berbagai keperluan. Beda jarak tempuh ganti peluru, beda tekanan angin ganti peluru, beda sasaran tembak ganti peluru.Untuk mempelajari lebih jauh tentang mimis senapan silahkan kunjungi http://pancanaka-airgun.blogspot.com
Dimensi dan berat senapan
Tips Mempersiapkan Senapan PCP Baru
Beberapa orang merasa kecewa dengan senapan pcp lokal yang baru dibeli. Permasalahannya tak jauh dari persoalan akurasi dan stabilitas power.
1. Setelan Per, power dan akurasi senapan
2. Power dan akurasi senapan PCP
3. Pilah pilih Teleskop Senapan PCP
4. Memilih Mounting Teleskop
5. Uji coba teleskop marcool
6. Setting teleskop saat Berburu
7. Mempersiapkan Senapan PCP
8. Akurasi Senapan PCP
9. Membersihkan Laras Senapan
10. Zooming Teleskop dan akurasi senapan
Bagi rekan-rekan yang ingin membaca postingan tentang berburu tupai silahkan klik link di bawah ini:
Kumpulan Artikel Berburu Tupai
Senapan Second sudah teruji mau dilego nih...silahkan kunjungi klik di sini
Senapan Baru Siap Hunting,
hanya satu pucuk, Buruan!
AHLI MODIFIKASI SENAPAN PCP
Tok Qois 0812 5715 411
BanRipin: 0896 9016 5568
Biaya Investasi Senapan PCP Lokal
Hal ini sering terjadi pada pendatang baru dalam bidang airrifle hunting. Walaupun sudah mengeluarkan biaya yang tidak kecil, namun senapan yang kita miliki tak dapat diandalkan untuk menghasilkan target buruan yang memuaskan.
senapan PCP airarm buatan Chonta, Galumpit Jawa Barat Buatannya halus dan berkualitas |
Kalau dihitung-hitung uang yang dikeluarkan untuk membeli keempat senapan tersebut sudah lebih dari 6 juta rupiah. Tidak termasuk berbagai aksesoris kecil yang dibeli secara perlahan-lahan, seperti teleskop, tas senapan, mimis, senter, rompi, dsb.
Oya sebelum saya ulas dengan pengetahuan cetek saya tentang senapan, perlu saya sampaikan bahwa tips ini hanya diperuntukan bagi mereka yang berniat untuk membeli senapan PCP, wabil khusus senapan PCP lokal. Kalau senapan PCP import saya tak punya pengetahuan.
Lanjut...
Menurut saya, sebelum kita memutuskan untuk berinvestasi pada sepucuk senapan PCP, akan lebih bijak jika kita membatasi budget terlebih dahulu. Tanpa batasan budget, kita akan terjebak pada pengeluaran yang emosional.
Dengan budget sekitar Rp 3 juta, kita sudah dapat menenteng senapan PCP jenis Mouser atau Ruger popor klasik, dengan tabung dural OD 32mm dan laras OD 12 mm dan panjang laras antara 50 -65 cm.
Jika dibeli secara langsung kepada pengrajin (gun smith), dengan budget 3 juta rupiah kita sudah dapat membeli berbagai aksesoris seperti tas senapan (harga berkisar Rp 100 – 250rb), tali sandang (Rp 50 – 100), peredam (antara Rp 50 – 250rb), mounting berkualitas, merk marcool misalnya (antara Rp 100 – 150), serta satu kaleng mimis branded, bukan mimis kiloan (antara Rp 90 – 200rb). Sedangkan untuk teleskop sepertinya kita harus menambah sedikit budget.
Apabila budget kita cekak, kita bisa membeli teleskop buatan China yang bisa dibeli via online atau di toko-toko olahraga. Harganya berkisar antara RP 250 – 900rb. Kalau beli yang berkualitas kita harus menyediakan budget di atas itu. Bushnell satelite yang sakti mandraguna misalnya, dijual bervariasi antara Rp 2,7 – 3,5 juta.
Catatan:
- Tentang berbagai faktor yang harus dipertimbangkan pada sebuah senapan akan saya ulas pada postingan tentang Syarat Ideal Senapan PCP.
- Jika memerlukan sticker untuk aksesoris perlengakapan berburu seperti sticker camo moasy oak bisa di beli di sini
- Jika Anda memerlukan informasi tentang teleskop yang murah tapi cukup ideal untuk senapan PCP klik di sini
- Jika ingin mempertimbangkan cara memilih mounting silahkan klik di sini
- Jika ingin menyetel power senapan silahkan klik disini
- Tentang cara merawat senapan PCP bisa klik di sini
Bagi rekan-rekan yang ingin membaca postingan tentang berburu tupai silahkan klik link di bawah ini
Kumpulan Artikel Berburu Tupai
Senapan Second sudah teruji mau dilego nih...silahkan kunjungi klik di sini
Senapan Baru Siap Hunting, hanya satu pucuk, Buruan!
-
Oleh: Bungben Setiap senapan PCP lokal selalu dilengkapi dengan per hammer atau per pemukul. Per ini biasanya terletak pada bagian belaka...
-
Syarat Ideal Senapan PCP Oleh: Bungben Saya perlu memposting tulisan ini. Selain untuk mengurangi memori saya dari puluhan artikel t...
-
Laras adalah unsur terpenting yang sangat menentukan akurasi senapan. Sehebat apapun power senapan, tanpa ditopang dengan laras yang hebat s...