Berburu itu hobby yang gampang-gampang susah. Tampak gampang, tapi dalam pelaksanannya ternyata susah. Sehingga tak heran jika banyak hunter mengatakan berburu itu sifatnya untung-untungan.
Ada benarnya juga.
Terkadang kita sudah sangat siap dengan senjata berburu kita. Power,akurasi, peluru dan triger senapan sudah kita yakini berada dalam kondisi yang prima. Kitapun sangat yakin. Pokoknya kalau masuk dalam lubang bidikan tak mungkin target dapat belenggang pergi.
Namun, saat di lapangan ehhh binatang buruan tak satupun yang lewat. jangankan lewat, suaranyapun tak kedengaran. Walhasil balon kekecewaanpun menggelembung di dada.
Setelah berdiskusi panjang dengan rekan-rekan pemburu, sambil membaca aneka referensi dan mempraktekannya dilapangan, dengan berat hati harus saya simpulkan bahwa aktivitas berburu itu bukanlah untung-untungan. Akan tetapi berburu itu adalah sebuah keterampilan. Oleh karena itu bisa dipelajari dan diasah dilapangan.
Setidaknya terdapat 5 keterampilan yang menentukan keberhasilan dalam berburu. Keterampilan mencari lokasi, keterampilan menemukan target buruan, keterampilan memahami kharakter hewan buruan, keterampilan mengunci target, dan keterampilan membidik target.
lima keterampilan itu tentu didasarkan pada satu syarat utama: senapan yang kita gunakan sebagai alat berburu berada dalam kondisi yang ideal.
Di lain waktu akan saya tuliskan diskripsi masing-masing keterampilan tersebut.
Namun, tidak berarti bahwa setelah Anda membaca artikel ini Anda akan sukses berburu. 5 keterampilan yang saya sharekan diatas hanyalah folder-folder tempat menampung aneka informasi dan keahlian yang kita miliki. sehingga ketika kita mendapatkan masukan tentang kharakter musang misalnya, maka informasi itu tinggal dimasukan ke dalam folder 'kharakter hewan buruan'.
Semakin banyak isi folder tersebut semakin kaya informasi yang kita miliki.semakin banyak kita praktekan, maka akan semakin meningkatlah keterampilan kita. Semakin meningkat keterampilan kita semakin kecillah ketidak beruntungan kita untuk mendapatkan hewan buruan.
Lalu apakah saya yang memposting tulisan ini adalah seorang pemburu yang sudah terampil?
Jawabannya tidak! Saya hanya lebih terampil sedikit saja dibandingkan dengan rekan-rekan hunter lainnya dalam membuat pola pembelajaran dan menuliskan gagasan. Kalau masalah sukses berburu saya masih berada dalam situasi tidak beruntung terus, karena selalu kalah banyak menenteng hewan buruan dibanding rekan-rekan lainnya.hehee.
Yang penting sehat lah! Hihii.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar