Setelah ngobrol dengan bang Yayuk saya jadi berani menyimpulkan bahwa tantangan berburu di rimba itu ternyata berbeda dengan apabila kita menembak di kebun, di rawa, atau di tambak. Saya pribadi hanya punya pengalaman berburu di kebun dan di tambak saja. Di hutan rawa saya pernah sekali, tapi hanya sebentar saja, karena tak punya nyali yang cukup untuk berlama-lama berada di rawa-rawa. Keberanian saya belum cukup jika harus berhadapan dengan binatang-binatang reptil yang menakutkan seperti ular, biawak, atau bahkan buaya yang jamak ditemui di rawa Kalimantan, hihiii. Sedangkan berburu di rimba saya sama sekali tak pernah punya pengalaman.
Jadi setelah mendengar cerita bung Yayuk saya jadi ngiler untuk berburu di hutan tropis.
Menurut cerita bang Yayuk jika kita ingin berburu di hutan, kita bisa berburu di malam hari atau siang hari. Hewan-hewan yang dapat ditemukan dengan mudah pada saat malam hari adalah pelanduk, musang, dan babi hutan. Sedangkan pada saat siang hari kita dapat menemukan puluhan satwa yang unik yang tentu saja tak semua boleh di tembak. Hewan-hewan yang sering dijumpai seperti tupai, kerabak (tupai besar), kubung (tupai terbang), lutung, beruk, monyet, rusa, kijang, trenggiling, landak, dan aneka burung seperti punai besar, enggang, ruai (sejenis enggang), cucak rowo, murai, kacer dan belasan jenis burung aneh yang menurut pengakuan bang Yayuk tak ia ketahui namanya.
Tak semua hewan yang ia temui itu ia tembak, karena sebagian besar dilindungi. Namun, menurutnya orang-orang kampung biasa menangkap beberapa satwa yang sebenarnya dilindungi untuk konsumsi. Misalnya rusa atau kijang.
Untuk berburu binatang sepertu rusa dan kijang, orang-orang kampung biasanya menggunakan senapan rakitan. Mereka menyebutnya senapan lantak. Senapan lantak tergolong senapan api. Bubuk mesiunya terpisah dengan peluru. Cara menggunakannya adalah dengan memasukan bubuk mesiu ke dalam chamber senapan lalu didorong menggunakan besi dari atas laras agar padat. Peluru yang digunakan terbuat dari timah biasanya berbentuk bulat.
Untuk berburu rusa atau kijang orang-orang kampung turun secara bergerombol antara 6 hingga belasan orang. Mereka membawa anjing kampung untuk melacak jejak binatang tersebut dan menggiringnya ke sebuah area yang memungkinkan para pemburu membidikkan senapannya.
Ada tradisi yang menarik jika aktivitas berburu itu membawa hasil, yaitu tentang cara pembagian. Menurut Bang Yayuk masyakat lokal sudah punya aturan sendiri. Mereka yang menembak pertama kali tepat pada sasaran akan mendapatkan bagian kepala hewan buruan. Hal itu tetap berlaku walaupun hewan buruan tidak langsung tewas saat ditembak. Lalu pemilik senapan akan mendapatkan bagian paha. Hal ini juga berlaku jika pemilik senapan tidak ikut serta berburu. Yang menarik adalah ternyata anjing yang ikut serta berburu juga mendapatkan jatah. Tentu yang memakannya bukan anjingnya, tapi pemiliknya. Setelah selesai barulah sisa daging dibagi rata dengan orang yang turut serta dalam perburuan itu. Wah unik sekali.
Beraambung....
wah kayaknya seru tuh berburu di tengah rimba kalimantan
BalasHapusSudah berkali-kali saya mencari tempat yang menyediakan pesugihan,mungkin lebih dari 15 kali saya mencari paranormal mulai dari daerah jawa garut,sukabumi, cirebon, semarang, hingga pernah sampai ke bali ,namun tidak satupun berhasil, niat mendapat uang dengan jalan pintas namun yang ada malah kehabisan uang hingga puluhan juta, suatu hari saya sedang iseng buka-buka internet dan menemukan website dari KI SULTAN AGUNG sebenarnya saya ragu-ragu jangan sampai sama dengan yang lainnya tidak ada hasil juga, saya coba konsultasikan dan bertanya meminta petunjuk pesugihan apa yang bagus dan cepat untuk saya, nasehatnya pada saya hanya disuruh yakin dan melaksanakan apa yang di sampaikan KI SULTAN AGUNG, semua petunjuk saya ikuti dan hanya 1 hari alhamdulilah akhirnya KI SULTAN AGUNG membantu saya pesugihan dana gaib 5M yang saya tunggu-tunggu tidak mengecewakan, yang di janjikan cair keesokan harinya, kini saya sudah melunasi hutang-hutang saya dan saat ini saya sudah memiliki usaha sendiri di JOGJA, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya sering menyarankan untuk menghubungi KI SULTAN AGUNG di 085242892678 atau kunjungi websitenya agar lebih di mengerti www.rajauanggaib.com tidak lansung datang ke jawa juga bisa, saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. alhamdulillah hasilnya sama baik
BalasHapusKnp mas ?
BalasHapus